Sabtu, 16 Agustus 2008

BEKERJA KERAS (kiriman Buce)


Pada suatu hari setelah Rasulullah selesai menunaikan shalat fardhu berjama'ah dengan para sahabat dan pengikutnya, setelah mengakhiri khotbah dan seperti biasa Beliau, para Sahabat dan pengikutnya bersalam-salaman; dan pada saat bersalaman dengan salah satu pengikutnya Beliau merasakan salaman dari tangan yang kasar kulitnya, oleh karena itu Beliau menahan salaman tersebut sembari bertanya , wahai Saudaraku mengapa tanganmu ini rusak dan kasar...; maka dijawab oleh si pemilik tangan, bahwa tangan ini sehari-hari aku gunakan dalam pekerjaanku untuk mencari nafkah sebagai pemecah batu. Dan mendengar penjelasan tersebut, Rasulullah langsung menarik tangan tersebut dan diciumnya sembari mengatakan bahwa ini tangan ALLAH karena kau gunakan untuk “berkerja keras” menghidupi Isteri dan Anak-2mu..

Demikianlah Rasulullah memberi penghargaan kepada pengikutnya sekaligus memotivasi hamba ALLAH yang berkerja keras untuk mencari nafkah dalam kehidupan sehari-hari, dan sangat menyentuh perasaan dan memberi semangat, serta dirasa kesejukan dihati dan penuh rasa kasih sayang kepada pengikutnya. ..
Siapa yang tak ingin tangannya dicium oleh Rasulullah kekasih ALLAH SWT..... ? Subhanallah. ..

“Keutamaan Bekerja”

“Jika selesai mengerjakan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi dan carilah karunia Nya, dan perbanyaklah mengingat ALLAH agar kamu beruntung.” (QS Al-Jumuah [62]: 10)

Islam mengajarkan umatnya bekerja keras untuk mencari nafkah, baik untuk mencukupi kebutuhan sendiri maupun keluarga, dan jangan hanya menggantungkan hidupnya pada belas kasihan orang lain.
“Sungguh pagi-pagi seorang berangkat, lalu membawa kayu bakar diatas punggungnya, ia bersedekah dengannya dan mendapatkan kecukupan dengannya, sehingga tidak meminta-minta kepada orang lain, jauh lebih baik baginya daripada meminta kepada orang lain, mereka memberinya atau menolaknya. Ini karena tangan yang diatas jauh lebih baik daripada tangan dibawah, dan mulailah dari orang yang menjadi tanggungan Anda.” (HR Muslim dan Turmudzi).

Mencari kayu bakar dihutan lalu menjualnya – dan pekerjaan “sepele” lainnya – merupakan pekerjaan mulia dimata ALLAH SWT dan Rasul Nya. Karena itulah Islam memberi penghargaan kepada mereka yang bekerja keras mencari nafkah. “Orang yang berusaha keras mengejar kesejahteraan dunia dengan cara-cara yang benar, dengan menjauhkan diri dari meminta-minta kepada orang lain untuk membiayai keluarganya, dan bersikap baik kepada tetangga, maka pada hari kiamat dia akan dibangkitkan ALLAH dengan wajah cemerlang seperti bulan purnama.” (HR Abu Naim).

Hadis diatas mengajarkan kita untuk mencari nafkah dengan cara halal. Seorang pedagang, misalnya, tidak menipu pembeli atau curang dalam menakar. Karyawan dan Direksi sebuah perusahaan tidak korupsi atau melakukan mark-up. Hakim dan Jaksa tidak menjual perkara.
Begitupun dengan para pejabat, dari tingkat desa sampai kepada presiden, tidak korupsi atau menyalahgunakan wewenang dan kekuasaannya untuk kepentingan diri dan golongannya. Betapa banyak mereka yang tergelincir karena curang dalam mencari nafkah. Banyak mantan pejabat masuk bui karena terbukti korupsi. Atau pelanggan yang kehilangan pelanggan karena curang dalam menakar.
Karena itulah kita harus banyak mengingat ALLAH SWT saat bekerja. Jangan melanggar larangan ALLAH SWT dalam berbisnis. Percayalah bahwa ALLAH Maha Mengetahui. Dia melihat apa yang kita kerjakan.

Jadi tak ada gunanya curang. Sebab perbuatan itu nanti akan kita pertanggungjawabkan dihadapan ALLAH SWT. “Pada hari ini kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan kaki mereka memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS Yasin [36]:65).

Artikel tersebut dikutip dari koran Republika, Kolom Hikmah, yang ditulis oleh: Rusdiono Mukri.
Tips Semangat bekerja dari seorang yang bijak: “apabila hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka itu adalah kesialan; tetapi apabila hari ini sama dengan hari kemarin, maka itu adalah kerugian; dan apabila hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka itu adalah keberuntungan.

Selamat bekerja keras para Sahabat yang tergabung dalam “Gemilang 77”, bawalah serta ALLAH SWT. dalam segala bekerja dengan cara yang diridhai oleh NYA....Wallahu a’lam bish shawab.

Tidak ada komentar: